Setelah menunggu gak jelas karena bentrok jadwal lagi, akhirnya aku masuk ke kelas jam 1/2 6. Hihihi...
PR-ku dari minggu lalu adalah Tea For Two. Setelah main Tea For Two, pak guru bilang: Iseng-iseng ya ikut ujian akhir bulan Juli nanti?
What? Ujian?!? Terakhir kali ikut ujian piano adalah waktu aku kelas 4 SD. Dan it was a nightmare... This idea of piano exam jadi mengingatkanku pada suatu hari tertentu. Dimana aku adalah anak kecil bloon yang duduk sendirian di ruangan kecil berisi baby grand piano Petrof dengan tuts dari gading (harus disebutkan, karena piano guruku itu sampai saat ini masih yang terbagus dari yang sering kupegang). Tutup-nya yang besar diangkat sedikit (sekitar 30 cm), itu pertama kalinya kumelihat tutup besar grand piano itu dibuka. Di ruangan sebelah ada ibu-ibu guru teman-temannya bu guru piano. Aku mulai memainkan Sonatine-nya Clementi, kemudian di tengah jalan tiba-tiba blank, lupa apa yang harus dimainkan. As I had said, it was a nightmare...
Sekarang harusnya aku adalah pianis yang lebih berpengalaman dibandingkan 17 tahun lalu, tapi ujian is ujian, beda dengan main piano di wisudaan. Kalau ujian itu, rasanya semua mata (dan tentu saja telinga) menilai kita, terus orang-orang yang menilai itu, jauh lebih jago tentang piano dibandingkan kita. Hmm... kalo les juga gitu sih... gurunya ngeliatin dan ndengerin, dan mereka jauh lebih jago, tapi... mereka gak terus mencatat sesuatu ketika kita berbuat kesalahan, artinya gak boleh ada cela selama ujian. Meskipun lagu ujiannya tergolong simple, tapi "gak boleh ada cela"-nya itu loh... Stress gak sih. Kalo main piano di wisudaan sih, biarpun di depan 2000 orang, mau salah kek, mau keseleo dikit kek, selama kedengerannya oke dan kita bisa masking kesalahan kita, santai-santai aja...
Tapi... Hakuna Matata!! Dilarang stres. Haha... emangnya kalo aku sampe gak lulus terus apa akibatnya? Gak ada kan? Palingan jadi bahan ketawaan buat diri sendiri. Oke... sekarang kita bahas materi ujiannya:
1. Feelings
2. Forever In Love => Baca not sajah
3. My Way
4. Tangga Nada C Mayor, G Mayor, dan F Mayor. 2 Oktaf saja.
Lucu juga, kemaren sempat ngebahas Feelings dan My Way-nya kan. Terus pak guru nanya, untuk endingnya My Way gimana. Terus aku mulai memainkan jurus ending yang dia berikan C-Cm-D-C#-back to C. Pak guru terus bilang: "gak usah gitu, ini kan ujian Grade 2." Kemudian pak guru mulai ngasih contoh CM7 sederhana. Hihihi... iya ya... ngapain mikir solusi yang njlimet, emangnya mau memberikan impresi pada para penguji.
Terus harus disiplin ketukan juga. Sejak les piano pop, aku sering gak disiplin soal nilai not. Kadang aku panjangkan dan pendekkan sesuai enaknya saja. Kan sah-sah aja selama kedengerannya enak. Tapi ini ujian bok, kemampuan baca not juga dinilai, kalo aku ngubah nilai not seenaknya, nanti disangka gak bisa baca not.
Selain itu disiplin chord juga mesti diperhatikan. Kalo tertulis chord Dm, ya harus dimainkan Dm, jangan Dm7. Padahal selama ini aku senang bunyinya 7: sexier... jadi sudah mulai suka nambah-nambahin 7 di belakang chord polos.
Terus, ternyata untuk grade 2, harusnya belum ngasih ornamen-ornamen seperti mordent atau prall (prol tapai kali, makanan dunk). Jadi sebaiknya tidak menambah-nambahkan hiasan musik sendiri, kecuali ada instruksi. OK... Mudah-mudahan aku bisa ingat terus semua batasan-batasan tadi dan tidak jadi seenaknya sendiri.
Oya, yang membuatku pengen ketawa lagi: tangga nada 2 oktaf. Last week, I tried to teach a simple 2-octave C Major to my friends. It should be a simple thing for me, tapi... setelah mikir-mikir lagi... not as simple as I had thought deh kayaknya... karena:
1. Permainan tangga nadaku sudah gak rata lagi. Maksudnya selisih waktu antar nada-nya tuh gak sama. Bergantung pada aku lagi nekan pakai jari apa. Mungkin saja bisa dimaafkan kalo untuk grade 2, tapi aku malah jadi gak enak hati sendiri... karena aku tauk itu salah, kenapa aku biarkan saja.
2. Tangga nada yang jadi bahan ujian itu tangga nada jebakan semua. C Mayor misalnya: the plainest music scale. Justru karena dia plain, kita bisa terbuai, dan akhirnya salah pindah fingering.
Setelah melalui apa yang telah kulalui, ikut ujian lagi, bisa jadi pengalaman yang jauh berbeda dengan the last time kali ya? Yaah... mudah-mudahan saja bisa lancar ujiannya.
Thursday, May 10, 2007
Piano Exam
Posted by KITA! at 7:55 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
dah gimana hasil ujiannya? :D
Post a Comment